Jumat, 22 November 2013
Situs Upload file Flash
http://www.flashvortex.com/index.php
http://putugibagi.blogspot.com/2013/05/kumpulan-situs-web-upload-file-swf.html
Selasa, 05 November 2013
Mengapa Harus Outbound

.Apapun jenisnya, outbound—dengan berbagai
jenis petualangan (adventure) dan permainan (games) yang biasa
dijalankan—sebenarnya memiliki manfaat yang beragam, di antaranya: effective
communication, team building, problem solving, self confidence, leadership, permainan,
fun games, focus, dan sportivitas.
Sebenarnya outbound
training adalah merupakan suatu solusi pelatihan, pendidikan, pengetahuan dan
pembelajaran yang sangat berbeda dari biasanya, penerapannya memakai metode
eksperiential learning dan fun games activity yang menyatu dengan nuansa alam.
Para
pakar di bidang kecerdasan emosi berpendapat bahwa sukses dalam karier di perusahaan (juga
di ranah kehidupan lainnya) lebih ditentukan oleh kecerdasan emosional
dibandikan dengan kecerdasan intelektual. Oleh karena itu, upaya untuk
mengembangkan kecerdasan emosional mendapat perhatian yang semakin besar.
Ada
beberapa ciri yang menandai apakah seseorang memiliki kecerdasan emosional yang
baik. Ciri-ciri tersebut, antara lain, adalah sebagai berikut:
- Mentalitas Berkelimpahan
(abundance Mentalitaty)
Sifat kepribadian ini dimiliki oleh orang yang suka membagi-bagi
apa yang dimiliki kepada orang lain. Orang yang demikian selalu meras bahwa
dengan memberikan apa yang dia miliki kepeda orang lain akan membuat dia merasa
lebih kaya. Sifat ini adalah lawan dari mentalisasi yang pelit (scarcity
mentality). Orang yang memiliki sifat pelit selalu ketakutan dan dia tidak akan
mendapatkan sesuatu bila orang lain sudah mendapatkannya.
- Pikiran Positiv pada Orang lain
Bila seseorang memiliki sifat ini, dia akan melihat orang lain
sebagai bagian dari kebahagiaan hidupnya sendiri. Selain itu dia selalu melihat
sisi positiv hal-hal yang dilakukan dan dipikirkan oleh orang lain. Covey
(1990) menggunakan istilah “seek first to understand than to be understood” (berusaha
mengerti orng lain lebih dahulu baru diri sendiri dimengerti). Orang yang
memiliki sifat kepribadian ini tidak akan segera menarik kesimpulan tentang apa
yang dikatakan orang lain sebelum dia mengerti apa yang dipikirkan oleh orang
lain.
- Kemapuan Berempati
Sifat ini dimiliki oleh orang yang bisa merasakan apa yang
dirasakan oleh orang lain. Kepekaan perasaan yang dimilikinya membuat dia mudah
merasakan kegembiraan dan kesusahan orang lain. Orang yang tidak memiliki
kemampuan berempati biasanya sangat sulit untuk berhubungan baik dengan orang
lain. Perasaannya tumpul dalam memahami kebutuhan orang lain.
- Komunikasi Transformasional
Sifat ini dimiliki oleh orang yang selalu memilih kata-kata yang
enak didengar telinga dalam berbicara pada orang lain, dia tetap memilih
kata-kata yang menyejukan hati dan pikiran dalam menanggapi perbedaan tersebut.
- Berorientasi Sama-Sama Puas
(Win-Win)
Sifat ini dimiliki oleh orang yang—dalam interaksinya dengan
orang—selalu ingin membuat orang lain merasa gembira dan dia juga gembira.
Orang yang demikian memiliki rasa respek pada orang lain.
- Sifat Melayani (Serving
Attitude)
Orang yang memiliki sifat demikian ini sangat senang melihat
orang lain senang dan sangat susah melihat orang lain susah. Sifat ini adalah
lawan dari sifat egois yang hanya mementingkan diri sendiri atau golongannya
sendiri. Orang yang memiliki sifat melayani, kalau menjadi pemimpin, dia bukan
minta dilayani tapi melayani kepentingan oranng yang dipimpinnya.
- Kebiasaan Apresiatif
Orang yang memiliki sifat ini suka memberikan apresiasi pada apa
yang dilakukan oleh orang lain. Apresiasi yang diberikan pada orang lain
membuat orang lain merasa dihargai.
Sifat-sifat diri itu memang tidak semua dapat tercapai “hanya” dengan sebuah kegiatan
outbound yang hanya berlangsung dalam hitungan hari(1-4 hari). Tapi, kigiatan
outbound, terutama yang dirancang khusus untuk tujuan-tujuan tertentu, bisa menjadi
starting point (titik pijakan) bagi seseorang untuk menemukan konsep diri dan
perilaku yang lebih baik pada hari-hari berikutnya. (disarikan dari berbagai sumber)
Jumat, 18 Oktober 2013
Sertifikasi Neo NLP Practitioner

pemberdayaan diri menjadi seorang NLP Practitioner dalam waktu singkat dan tanpa banyak teori yang tidak perlu.
Kini hadir di Tegal, untuk para sahabat yang ingin bergabung segera hubungi saudara Aziz Amin di 0857 4220 1850 - 085641116661 atau kirim data anda disini. Khusus kelas Sertifikasi Neo NLP Practitioner angkatan ini saya akan memberi bonus sebuah Website Personal yang bisa digunakan untuk personal branding hanya untuk 10 orang peserta yang pertama mendaftar dan telah lunas pada H-7
NNLP Practitioner Course Outline :
NLP Philosophy, Four Pillars of NLP, Presuppositions
Sub-Modality :
Sensory Acuity, Re-Map, Map Across, Sub-modality Driver
Communication :
Building Rapport, Matching & Mirroring, Calibration
Verbal & Non Verbal Pacing – Leading, Representational System
Meta Model, Milton Model, Frame, Meta Program
Chunking :
Chunk-Up, Chunk-Down, Chunk Across
Analogue Marking, Reframing, Perceptual Perception
Neuro Logical Level, Timeline, Well-Formed Outcome
Various Technique :
Six Steps of Reframing, Fast Phobia Cure, Belief Change
NLP Modeling
Modeling
adalah salah satu tehnik NLP yang paling saya sukai karena ilmu dasar yang
Allah karuniakan sejak kita dilahirkan adalah ilmu meniru/memodel. Seorang anak
akan menjadi apa atau seperti apa kelak bisa di tebak dengan melihat seperti
apa lingkungan terdekatnya, termasuk seperti apa orang tuanya. Kebanyakan anak
dokter jadi dokter juga, anak Polisi jadi polisi, walaupun tidak semua sama
persis namun akan sangat berpengaruh pada karakter. Di keluarga saya ayah
seorang Guru dan 4 dari 7 anaknya berprofesi jadi guru. Dan saya dulu termasuk
yang mati-matian tidak ingin menjadi guru dan bersikeras mau jadi Insinyur
Teknik, namun dalam perjalanan hidup akhirnya passion saya membawa saya
berkarir sebagai seorang trainer he..he..sama saja dengan guru ya..?? ternyata
secara tidak sengaja saya memodel ayah saya.. Yang unik dari salah satu teknik
NLP adalah kita bisa memodel seseorang yang kita sukai dengan disengaja.
Berikut cara melakukan modeling yang diajarkan oleh mbah Bendler. yuk...praktek
Deep Trance Identification (DTI) Modelling
(Stealing a Skill Modeling)
From Richard Bandler's Guide to TRANCE-formation (Halaman 59)
1. Tentukan model peran - seseorang yang secara fisik Anda ingin tiru kinerjanya. Habiskan waktu sebanyak mungkin untuk mempelajari model peran Anda secara fisiologis, dalam rekaman video. Bisa sekedar bersantai sambil menonton, lembutkan penglihatan dan pendengaran Anda dan ikuti gerakannya mengalir.
2. Ketika Anda merasa begitu akrab dengan gerakan model Anda, tutup mata, rileks dan bayangkan kembali model Anda melakukan urutan gerakannya dengan sangat presisi. Lihat dan dengar segala sesuatu yang ada untuk membangun sebuah model keahlian tersebut.
3. Bila Anda telah menyaksikan pertunjukan ini selama BEBERAPA KALI, bergeraklah masuk kedalam model anda. Sambil anda di dalam tubuhnya bersamanya bergerak, bayangkan bahwa Anda dapat memperhatikan gerakan model anda dengan kepekaan dan ketajaman mata, pendangaran dan perasaan.
4. Jalankan dengan urutan yang sama dari gerakan model bersama anda yang sedang di dalam dirinya, rasakan sekarang tubuh anda saat melakukannya, hingga terasa akrab, nyaman dan biasa.
5. Sekarang keluarlah dari tubuh model, dan bawa sebanyak mungkin skill yang telah anda ambil itu ke kesadaran normal.
6. Sesegera mungkin praktikkan keterampilan yang telah anda pinjam tadi, dan lihat kejaiban yang terjadi pada diri anda.
7. Ulangi latihan keseluruhan, dan gabungkan dengan latihan nyata yang biasa Anda lakukan, minimal sekali sehari selama 21 hari pertama, kemudian selanjutnya minimal sekali seminggu sebagai perawatan.
Deep Trance Identification (DTI) Modelling
(Stealing a Skill Modeling)
From Richard Bandler's Guide to TRANCE-formation (Halaman 59)
1. Tentukan model peran - seseorang yang secara fisik Anda ingin tiru kinerjanya. Habiskan waktu sebanyak mungkin untuk mempelajari model peran Anda secara fisiologis, dalam rekaman video. Bisa sekedar bersantai sambil menonton, lembutkan penglihatan dan pendengaran Anda dan ikuti gerakannya mengalir.
2. Ketika Anda merasa begitu akrab dengan gerakan model Anda, tutup mata, rileks dan bayangkan kembali model Anda melakukan urutan gerakannya dengan sangat presisi. Lihat dan dengar segala sesuatu yang ada untuk membangun sebuah model keahlian tersebut.
3. Bila Anda telah menyaksikan pertunjukan ini selama BEBERAPA KALI, bergeraklah masuk kedalam model anda. Sambil anda di dalam tubuhnya bersamanya bergerak, bayangkan bahwa Anda dapat memperhatikan gerakan model anda dengan kepekaan dan ketajaman mata, pendangaran dan perasaan.
4. Jalankan dengan urutan yang sama dari gerakan model bersama anda yang sedang di dalam dirinya, rasakan sekarang tubuh anda saat melakukannya, hingga terasa akrab, nyaman dan biasa.
5. Sekarang keluarlah dari tubuh model, dan bawa sebanyak mungkin skill yang telah anda ambil itu ke kesadaran normal.
6. Sesegera mungkin praktikkan keterampilan yang telah anda pinjam tadi, dan lihat kejaiban yang terjadi pada diri anda.
7. Ulangi latihan keseluruhan, dan gabungkan dengan latihan nyata yang biasa Anda lakukan, minimal sekali sehari selama 21 hari pertama, kemudian selanjutnya minimal sekali seminggu sebagai perawatan.
Langganan:
Postingan (Atom)